Pertama, tentu saja, saya harus meminta maaf karena tutorial ini sudah tertunda cukup lama, yang dikarenakan oleh tingginya volume pekerjaan di kantor saya. Dan, terima kasih karena masih mau menunggu.
Pada tutorial sebelumnya, kita sudah membuat form Data Master Barang. Sekarang kita akan membuat form Transaksi Penjualan. Langsung saja ya. Tambahkan sebuah form pada Project yang sudah kita buat ini, dengan cara menekan tombol Ctrl-D pada keyboard Anda, atau dengan mengklik menu “Project”, dan memilih submenu “Add Form”.


Pada kotak dialog yang muncul, pilih “Form”, lalu klik tombol “Open”.

Dan sebuah form kosong akan muncul.
Seperti biasa, ubah beberapa property-nya, lewat jendela Properties.

Ubah property-nya untuk nilai-nilai berikut ini:
Setelah itu, mungkin lebih baik Anda menyimpan dulu form ini, pada folder yang telah kita buat di awal.

Jika sudah selesai menyimpan, kita akan dikembalikan pada Form Transaksi Penjualan yang masih kosong ini.

Sebelum kita mulai mendesain form Transaksi Penjualan ini, ada satu hal yang harus dilakukan, yaitu kembali menambah satu komponen tambahan, yang akan dipakai pada form ini. Caranya tentu saja, dengan mengklik menu Project, kemudian pilih submenu Components, atau bisa juga dengan menekan tombol Ctrl-T pada keyboard Anda.


Lalu pada jendela Components, carilah kontrol “Microsoft Windows Common Controls-2 6.0”, berikan tanda centang (check) pada checkbox di sampingnya, lalu klik tombol Apply, dan klik juga tombol Close.

Sesudah itu, pada toolbox akan bertambah beberapa kontrol tambahan, karena pada komponen Microsoft Windows Common Controls-2 6.0 memang memuat beberapa kontrol sekaligus, yaitu kontrol Animation, UpDown, MonthView, DTPicker, dan FlatScrollBar. Namun kita hanya akan menggunakan satu kontrol saja yaitu DTPicker alias DateTimePicker.

Sekarang, taruhlah beberapa kontrol dan buatlah desain form-nya seperti di bawah ini:

Keterangan:
Sedangkan properti yang harus diubah dari masing-masing kontrol tersebut adalah:
Kontrol Nomor 1 (Label):
Kontrol Nomor 2 (DTPicker atau DateTimePicker):
Kontrol Nomor 3 (Label):
Kontrol Nomor 4 (Label):
Kontrol Nomor 5 (ComboBox):
Kontrol Nomor 6 (Label):
Kontrol Nomor 7 (Textbox):
Kontrol Nomor 8 (Label):
Kontrol Nomor 9 (Textbox):
Kontrol Nomor 10 (CommandButton):
Untuk kontrol nomor 11 (DataBoundGrid atau DBGrid), kita lewatkan saja dulu, karena propertinya berhubungan dengan kontrol data yang nantinya akan kita ubah proeprtinya.
Kontrol Nomor 12 (CommandButton):
Kontrol Nomor 13 (CommandButton):
Kontrol Nomor 14 (CommandButton):
Kontrol Nomor 15 (Data):
Kontrol Nomor 16 (Data):
Kontrol Nomor 17 (Data):
Kontrol Nomor 18 (Data):
Setelah seluruh kontrol data kita ubah, waktunya kita mengubah properti untuk kontrol nomor 15, yaitu DBGrid atau DataBoundGrid. Berikut adalah properti yang harus diubah:
Kontrol Nomor 11 (DBGrid atau DataBoundGrid):
Setelah itu, silahkan Anda melakukan klik-kanan atau right-click pada kontrol DBGrid tersebut, lalu pada popup menu yang muncul, pilihlah “Retrieve Fields”.

Dan, tampilan form sesudah seluruh properti itu diubah, kira-kira akan menjadi seperti berikut ini:

Ada lagi yang mesti diubah. Empat kontrol Data yang berada di bagian paling bawah form, akan kita sembunyikan, karena kita tidak ingin user melihat dan berinteraksi dengannya. Jadi, kita akan mengubah tinggi form. Tampilannya akan menjadi seperti berikut ini:

Desain form sudah selesai. Selanjutnya tentu saja, kita akan menulis kode program untuk form tersebut. Dan itu akan kita bahas pada tutorial berikutnya. Doakan biar lancar dan tidak tertunda lagi ya…
Pada kotak dialog yang muncul, pilih “Form”, lalu klik tombol “Open”.
Dan sebuah form kosong akan muncul.
Ubah property-nya untuk nilai-nilai berikut ini:
No. | Nama Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
1. | Name | Form1 | frmPenjualan |
2. | BorderStyle | 2 – Sizeable | 1 – Fixed Single |
3. | Caption | Form1 | Form Transaksi Penjualan |
4. | StartUpPosition | 3 – Windows Default | 2 – Center Screen |
Setelah itu, mungkin lebih baik Anda menyimpan dulu form ini, pada folder yang telah kita buat di awal.
Jika sudah selesai menyimpan, kita akan dikembalikan pada Form Transaksi Penjualan yang masih kosong ini.
Sebelum kita mulai mendesain form Transaksi Penjualan ini, ada satu hal yang harus dilakukan, yaitu kembali menambah satu komponen tambahan, yang akan dipakai pada form ini. Caranya tentu saja, dengan mengklik menu Project, kemudian pilih submenu Components, atau bisa juga dengan menekan tombol Ctrl-T pada keyboard Anda.
Lalu pada jendela Components, carilah kontrol “Microsoft Windows Common Controls-2 6.0”, berikan tanda centang (check) pada checkbox di sampingnya, lalu klik tombol Apply, dan klik juga tombol Close.
Sesudah itu, pada toolbox akan bertambah beberapa kontrol tambahan, karena pada komponen Microsoft Windows Common Controls-2 6.0 memang memuat beberapa kontrol sekaligus, yaitu kontrol Animation, UpDown, MonthView, DTPicker, dan FlatScrollBar. Namun kita hanya akan menggunakan satu kontrol saja yaitu DTPicker alias DateTimePicker.
Sekarang, taruhlah beberapa kontrol dan buatlah desain form-nya seperti di bawah ini:
Keterangan:
- Kontrol Nomor 1,3,4,6, dan 8 adalah Label
- Kontrol Nomor 2 adalah DTPicker atau DateTimePicker
- Kontrol Nomor 5 adalah ComboBox
- Kontrol Nomor 7 dan 9 adalah TextBox
- Kontrol Nomor 10, 12, 13 dan 14 adalah CommandButton
- Kontrol Nomor 11 adalah DBGrid atau DataBoundGrid
- Kontrol Nomor 15, 16, 17 dan 18 adalah kontrol Data.
Sedangkan properti yang harus diubah dari masing-masing kontrol tersebut adalah:
Kontrol Nomor 1 (Label):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Caption | Label1 | Tanggal |
AutoSize | False | True |
BackStyle | 1 – Opaque | 0 – Transparent |
Kontrol Nomor 2 (DTPicker atau DateTimePicker):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | DTPicker1 | dtpTanggal |
CustomFormat | (kosong) | dd/MM/yyyy |
Format | 1 – dtpShortDate | 3 – dtpCustom |
Kontrol Nomor 3 (Label):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | Label2 | lblNomorFaktur |
Alignment | 0 – Left Justify | 1 – Right Justify |
Caption | Label2 | Nomor Faktur : - |
AutoSize | False | True |
BackStyle | 1 – Opaque | 0 – Transparent |
Kontrol Nomor 4 (Label):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Caption | Label3 | Kode Barang |
AutoSize | False | True |
BackStyle | 1 – Opaque | 0 – Transparent |
Kontrol Nomor 5 (ComboBox):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | Combo1 | cbKodeBarang |
Style | 0 – Dropdown Combo | 2 – Dropdown List |
Kontrol Nomor 6 (Label):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Caption | Label4 | Nama Barang |
AutoSize | False | True |
BackStyle | 1 – Opaque | 0 – Transparent |
Kontrol Nomor 7 (Textbox):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | Text1 | txtNamaBarang |
Text | Text1 | (kosongkan) |
Enabled | True | False |
Kontrol Nomor 8 (Label):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Caption | Label5 | Jumlah |
AutoSize | False | True |
BackStyle | 1 – Opaque | 0 – Transparent |
Kontrol Nomor 9 (Textbox):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | Text2 | txtJumlah |
Text | Text2 | (kosongkan) |
Kontrol Nomor 10 (CommandButton):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | Command1 | cmdMasuk |
Caption | Command1 | Masukkan Ke Dalam Daftar |
Untuk kontrol nomor 11 (DataBoundGrid atau DBGrid), kita lewatkan saja dulu, karena propertinya berhubungan dengan kontrol data yang nantinya akan kita ubah proeprtinya.
Kontrol Nomor 12 (CommandButton):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | Command2 | cmdSimpan |
Caption | Command2 | Simpan |
Kontrol Nomor 13 (CommandButton):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | Command3 | cmdBatal |
Caption | Command3 | Batal |
Kontrol Nomor 14 (CommandButton):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | Command4 | cmdSelesai |
Caption | Command4 | Selesai |
Kontrol Nomor 15 (Data):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | Data1 | datBarang |
DatabaseName | (kosong) | C:\Penjualan\Penjualan.mdb |
RecordSource | (kosong) | Barang |
Kontrol Nomor 16 (Data):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | Data2 | datTemporar |
DatabaseName | (kosong) | C:\Penjualan\Penjualan.mdb |
RecordSource | (kosong) | Temporar |
Kontrol Nomor 17 (Data):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | Data3 | datPenjualan |
DatabaseName | (kosong) | C:\Penjualan\Penjualan.mdb |
RecordSource | (kosong) | Penjualan |
Kontrol Nomor 18 (Data):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | Data4 | datPenjualanDetail |
DatabaseName | (kosong) | C:\Penjualan\Penjualan.mdb |
RecordSource | (kosong) | Penjualan_Detail |
Setelah seluruh kontrol data kita ubah, waktunya kita mengubah properti untuk kontrol nomor 15, yaitu DBGrid atau DataBoundGrid. Berikut adalah properti yang harus diubah:
Kontrol Nomor 11 (DBGrid atau DataBoundGrid):
Properti | Nilai Awal | Ubah Menjadi |
Name | DBGrid1 | dbgTemporar |
DataSource | (kosong) | datTemporar |
Setelah itu, silahkan Anda melakukan klik-kanan atau right-click pada kontrol DBGrid tersebut, lalu pada popup menu yang muncul, pilihlah “Retrieve Fields”.
Dan, tampilan form sesudah seluruh properti itu diubah, kira-kira akan menjadi seperti berikut ini:
Ada lagi yang mesti diubah. Empat kontrol Data yang berada di bagian paling bawah form, akan kita sembunyikan, karena kita tidak ingin user melihat dan berinteraksi dengannya. Jadi, kita akan mengubah tinggi form. Tampilannya akan menjadi seperti berikut ini:
Desain form sudah selesai. Selanjutnya tentu saja, kita akan menulis kode program untuk form tersebut. Dan itu akan kita bahas pada tutorial berikutnya. Doakan biar lancar dan tidak tertunda lagi ya…
No comments:
Post a Comment